10 Sebab Kematian Hati Manusia
Setiap manusia tidk pernah sadar akan bahaya yang telah
dikerjakanya setiap hari, hanya segelintir manusia yang mengetahui apa yang
telah diperbuatnya. Banyak dari kita yang menghalalkan segala sesuatu demi
kehidupanya kelak.
Kita sebagai umat islam harus saling mengingatkan satu sama
lain ketika saudara seiman kita melakukan hal yang diluar kaidah islam. sebelum
ajal menjemput kita masih ada waktu dan kesempatan untuk selalu memperbaiki
diri dan memoho kepada ALLAH SWT .Mari kita simak apa saja perbuatan yang
menyebabkan hati ini membatu atau mati, di antaranya adalah :
Ibrahim Bin Adham berkata:
- Kalian mengenal ALLAH, namun tidak menunaikan hakNYA.
- Kalian membca kitabullah (al-quran) namun kalian tidak mengamalkan apa yang terkandung di dalamnya.
- Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah Sollallahu ‘aliahis wasallam, namun kalian meninggalkan tuntunannya.
- Kalian mengatakan benci dan memusuhi syetan, namun kalian justru selalu menyepakati dan mengikutinya.
- Kalian mengatakan kami cinta surga, namun kalian tidak beramal untuk mendapatkannya.
- Kalian mengatakan kami takut neraka, namun kalian menggadaikan diri dengannya.
- Kalian mengatakan sesungguhnya kematian pasti akan datang, namun kalian tidak mempersiapkan diri untuk menyambutnya.
- Kalian sibuk mencari aib saudara-suadara kalian. Namun lalai dari aib diri kalian sendiri.
- Kalian memakan kenikmatan daru RABB kalian , namun kalian tidak pernah mensyukurinya.
- Kalian menguburkan orang mati di antara kalian, namun kalian tidak pernah mengambil pelajararan darinya.
Disebutkan
oleh Abu Nu’aim Al-Ashbahani dalam Hilyatul Auliya’ VII/426 karya Ibnu Abdil
Barr dalam Jami Bayan Al-‘ilmi wa
fadhlihi no. 1220, Asy-syathiby dalam Al-i’tishom I/149 (Tahqiq Masyhur Hasan
Alu Salman), dan selainya.
Dan
tidak lupa disini kami menyertakan obat agar kita bisa memperbaiki diri
sehingga lupa akan berbuat keburukan kembali. Adapun obat dari penyakit hati
tersebut adalah sebagai berikut:
Berkata
Al Imam Ibnul Jauzi semoga ALLAH merahmatinya: ”Diriwayatkan bahwa ada seorang
lelaki mendatangi Ummul mu’minin Aisyah semoga allah meridhoinya, lalu
mengatakan “ wahai Ummul mu’minin ,sesungguhnya aku mengidap suatu penyakit,
apakah engkau memiliki obatnya?.
‘Aisyah
menjawab : apa menyakitmu
Dia
menjawab : kerasnya hati wahai ‘Aisyah
Maka
‘Aisyah menjawab: “sejelek- jelek penyakit adalah penyakitmu, maka obatnya
jenguklah orang sakit, saksikanlah jenazah, dan ingatlah kematian”. Sumber : Bustanul waidzin hal. 146.
Bermanfaat sekali gan
ReplyDelete